Benarkah Keluarnya Racun dalam Keringat Bermanfaat untuk Kesehatan?
foto: bertha/GARASIhealth
Jakarta,GARASIhealth - Berkeringat merupakan hal yang wajar ketika seseorang melakukan aktivitas. Nah, selain dapat membakar lemak, berkeringat juga disebut dapat mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Lantas, benarkah hal tersebut?
Menurut mantan ahli bedah angkatan udara, dr Harriet Hall, kandungan bahan beracun seperti kandungan logam berat dan bisphenol A (BPA), yaitu bahan kimia yang ditemukan di plastik memang ditemukan dalam keringat. Namun, belum ada yang pasti bahwa keringat dapat meningkatkan kesehatan seseorang.
"Klaim manfaat dari perawatan yang dapat mengeluarkan keringat seperti sauna tidak didukung oleh bukti sains," ucap dokter sekaligus co-writer buku 'Consumer Health: A Guide to Intelligent Decisions' ini.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kandungan bahan logam yang terdektesi dalam keringat sangatlah sedikit. Sebab pada dasarnya keringat terdiri dari 99 persen air.
"Belum jelas juga apakah kandungan bahan kimia yang sedikit tersebut apakah dapat menunjukan masalah kesehatan. Namun yang pasti, hati dan ginjal lebih banyak membuang racun daripada keringat," ucap dr Hall dikutip dari New York Times.
Sementara itu, Joe Schwarcz, profesor kimia di McGill University di Montreal mengatakan bahwa menghilangnya sedikit kandungan racun (dari keringat) tidak berpengaruh bagi kesehatan. Ia pun mengumpamakannya dengan orang yang duduk di bak mandi dan khawatir tenggelam.
Dengan menutup kran air, maka secara teoritis akan mengurangi risiko tenggelam karena duduk di air yang lebih sedikit. Namun menyingkirkan air pun tidak akan menjadi sangat berarti.
"Jadi, apakah penting bahwa orang mengeluarkan sedikit racun dalam keringat mereka? Faktanya adalah tidak ada yang benar-benar tahu," pungkar Schwarcz.
SUMBER: WWW.GARASIGAMING.COM
Post a Comment